Laptop Jadul Perawatannya Mahal
Wah, saya baru nyadar kalo laptop seri lama itu ternyata butuh banyak biaya buat merawatnya ataupun memperbaikinya. Meski laptop saya ga jadul-jadul amat, tapi sudah dikategorikan basi alias ketinggalan jaman. Sebagai informasi, saya beli laptop itu hampir 4 tahun yang lalu dengan harga 7,5 juta. Spec-nya Prosesor AMD Sempron 1,6 Ghz, RAM 256MB DDR 1, dan Hard drive cuma 40 GB. Bentuknya besar karena layarnya 15 inchi, dan modelnya sekarang udah ga keluar lagi.
Kemarin dulu saya meng-upgrade RAM-nya menjadi 1GB, butuh dana sampai 4ooribuan, padahal kalo tipe DDR 2 cuma butuh 200 ribu saja. Masalah laptop lelet sudah teratasi dengan bertambahnya kapasitas RAm. Tapi baru-baru ini muncul masalah baru, tepatnya setelah saya mau diwisuda kemarin. Saat saya tinggal tiduran sambil menyetel mp3 di Winamp, saya terkejut ketika saat bangun layar laptop sudah blank, muncul tulisan yang intinya menunjukkan kegagalan sistem menemukan suatu file, dan saya diperintahkan untuk menginstal ulang Windows XP-nya. Saya pun mencari CD instalan tersebut lalu menginstalnya, tapi gagal di tengah jalan. Akhirnya malah jadi lebih parah dari sebelumnya. Saya menyerah, laptop saya biarkan tak berfungsi, hingga seeorang teknisi datang mediagnosis kalau laptop saya rusak Hard Drive-nya dan harus beli baru! Hari ini saya berencana untuk mencari Hard disk yang sesuai dengan laptop saya, saya perkirakan tipe-nya adalah IDE. Tapi alangkah terkejutnya ketika saya bertanya pada seorang sales komputer lewat chatting, dia bilang harga HDD untuk IDE 180 GB merek Western Digital adalah Rp. 800.000,- !!! Mahal sekali!, dia menjelaskan jika HDD untuk IDE sudah menjadi barang langka sehingga harganya pun melambung hampir menyentuh satu juta. Sales tersebut jg memberitahukan harga yang lebih 'murah' untuk yang 60 GB yaitu Rp. 600.000,- !Akhirnya saya dibuat bingung apakah akan memperbaiki laptop kesayangan saya ini, menjualnya atau akan membeli netbook baru saja, karena harganya tidak jauh berbeda. Laptop jadul perawatannya mirip mobil mewah, aksesorisnya mahal-mahal membuat kantong kering, secara tidak langsung saya disuruh ganti baru karena harga baru relatif lebih murah. Hmm...
(update blog: Ternyata ada toko di Mangga Dua yang jual harddisk lebih murah untuk 180 GB cuma sekitar 500ribu saja)
Kemarin dulu saya meng-upgrade RAM-nya menjadi 1GB, butuh dana sampai 4ooribuan, padahal kalo tipe DDR 2 cuma butuh 200 ribu saja. Masalah laptop lelet sudah teratasi dengan bertambahnya kapasitas RAm. Tapi baru-baru ini muncul masalah baru, tepatnya setelah saya mau diwisuda kemarin. Saat saya tinggal tiduran sambil menyetel mp3 di Winamp, saya terkejut ketika saat bangun layar laptop sudah blank, muncul tulisan yang intinya menunjukkan kegagalan sistem menemukan suatu file, dan saya diperintahkan untuk menginstal ulang Windows XP-nya. Saya pun mencari CD instalan tersebut lalu menginstalnya, tapi gagal di tengah jalan. Akhirnya malah jadi lebih parah dari sebelumnya. Saya menyerah, laptop saya biarkan tak berfungsi, hingga seeorang teknisi datang mediagnosis kalau laptop saya rusak Hard Drive-nya dan harus beli baru! Hari ini saya berencana untuk mencari Hard disk yang sesuai dengan laptop saya, saya perkirakan tipe-nya adalah IDE. Tapi alangkah terkejutnya ketika saya bertanya pada seorang sales komputer lewat chatting, dia bilang harga HDD untuk IDE 180 GB merek Western Digital adalah Rp. 800.000,- !!! Mahal sekali!, dia menjelaskan jika HDD untuk IDE sudah menjadi barang langka sehingga harganya pun melambung hampir menyentuh satu juta. Sales tersebut jg memberitahukan harga yang lebih 'murah' untuk yang 60 GB yaitu Rp. 600.000,- !Akhirnya saya dibuat bingung apakah akan memperbaiki laptop kesayangan saya ini, menjualnya atau akan membeli netbook baru saja, karena harganya tidak jauh berbeda. Laptop jadul perawatannya mirip mobil mewah, aksesorisnya mahal-mahal membuat kantong kering, secara tidak langsung saya disuruh ganti baru karena harga baru relatif lebih murah. Hmm...
(update blog: Ternyata ada toko di Mangga Dua yang jual harddisk lebih murah untuk 180 GB cuma sekitar 500ribu saja)
betul.... sobat memang memelihara barang jadul lebih ribet apalagi kalau anda tidak tergolong teknisi komputer atau hacker hardware. Saya ada beberapa trik atau pertimbangan untuk membeli notebook/netbook. Saya mempergunakan asus eeepc 900 xp. dulu saya beli Rp.6.000.000,- sekarang harganya sudah drop dibawah 1 juta. Pertimbangan saya membeli eeepc 900Xp adalah : 1. Bentuk kecil screen 9", praktis dan ringan udah ada fitur wifi, webcam, dan LAN, sondcard dll. 2. Media simpan menggunakan SSD 4 GB dan 12 GB. mengapa saya memulih yang menggunakan SSD karena non-motorised. SSD tidak menggunakan motor sehingga kinerjannya tidak secara mekanik tetapi elektronik, Selain itu ssd bekerja dengan menggunakan chip bukan piringan magnetik sehingga tidak perlu kuatir ada gangguan piringan sekalipun terjatuh dan kena benturan keras. 3 processor intel-m (celeron 900 Mhz) bekerja tanpa panas berlebih, dan dapat dilakukan downclock sampai dengan 600 Mhz. eeePC mudah di hack secara hardware sehingga kalaupun terjadi kerusakan dapat dengan mudah diperbaiki. Karena harganya drop saat ini, saya memperlakukan eeepc saya layaknya sebuah PC kerja nonstop 24 jam selama beberapa hari. pernah selama sebulan saya hidupkan tanpa henti di ruang tak berAC untuk menyalakan sebuah gateway eqso. sampai akhirnya saya lupa kalao saya pake laptop. Namun sampai saat ini, eeepc ini masih tetap menyala dan setia menemani saya servis jaringan kesana-kemari meskipun bateraynya akhirnya saya hack dengan bateray photo digital, namun lumayan bisa bertahan sampai 2 jam lebih sedikit. Itu sekilas pengalaman saya dengan eeepc 900 xp. Oh ya saya menggunakan deep freese untuk keamanan sistem netty saya ini sehingga systemnya selalu seperti baru dan performancenya selalu stabil. Terimakasih, Nugroho. (YD2NUG).
BalasHapusLuar biasa emang ASUS, daya tahannya kuat (kata buletin ASUS). Tapi memang dibanding saudara senegaranya ASUS lebih OK. Btw, Baterenya di hack? gmana caranya tuh?
Hapus