Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Podcast Channel "Mahasiswa Binal"

Gambar
Beberapa hari yang lalu, saya membuat sebuah kanal podcast yang diberi judul "Mahasiswa Binal" . Binal di sini adalah singkatan dari B us i ness A nal ytics. Podcast ini dibuat setelah terinspirasi dari podcast buatan dosen di kampus. Bedanya adalah podcast Mahasiswa Binal ini lebih casual, dibandingkan dengan podcast dosen berjudul "Credibly Curious" yang cukup serius membahas hal-hal seputar analisis data, semisal pemrograman R dan library R Studio. Podcast Mahasiswa Binal lebih santai dan lebih banyak menampilkan cerita kehidupan sehari-hari mahasiswa business analytics, termasuk saya sendiri, umumnya di kota Melbourne Australia namun tidak menutup kemungkinan untuk mengulas kisah mahasiswa program ini di kota maupun negara lain. Di beberapa episode mungkin juga mengundang narasumber di luar program Business Analytics sesuai tema yang sedang berlangsung, misalnya pada episode ke-empat, podcast menampilkan kisah para awardee AAS menyambut ramadan di masa pan

Seberapa Patuh Masyarakat Indonesia terhadap Kebijakan Social Distancing?

Gambar
Ketika saya menulis artikel kompasiana tentang tren penurunan kecepatan penyebaran covid-19 di Indonesia beberapa hari lalu (link artikel), banyak teman yang skeptis dan cenderung pesimis.  Komentar mereka, bagaimana mungkin bisa melambat, kesadaran masyarakat kita terutama yang di Jabodetabek masih rendah dan cenderung meremehkan wabah covid-19 ini.  Disuruh di rumah saja malah keluyuran keluar dan ngajak "kongkow". Kalau ga mau keluar rumah malah dibilang paranoid. Benarkah perilaku masyarakat kita demikian atau itu hanya potret sebagian kecil saja?  Untung mengetahui perilaku warga +62 terhadap kebijakan social atau pyhsical distancing yang ditetapkan Pemerintah, kita bisa mengunduh laporan mobilitas warga yang dibuat oleh Google (cek situs).  Laporan ini bersumber dari tracking data GPS yang biasa dilakukan Google (seperti untuk mengetahui apakah sebuah jalan sedang macet atau lenggang) yang meliputi beberapa spot ruang publik yang biasanya dikunjungi ole

Dampak Social/Physical Distancing terhadap Penyebaran Covid-19

Gambar
Pagi ini saya membaca tweet terkini dari profesor statistik saya, Rob J Hyndman. Beliau memposting hasil analisisnya mengenai tren penurunan penyebaran covid-19 harian di beberapa negara di dunia (twitter.com/robjhyndman). Yang menarik, beliau membagikan metode (termasuk coding yang digunakan) dalam penyusunan analisis data penyebaran covid-19 di website pribadinya (robjhyndman.com) sehingga bisa saya reproduce dengan cukup mudah untuk memasukkan negara saya tercinta Indonesia dan beberapa peers di Asia Tenggara dalam analisis tersebut.  Sebelum menunjukkan grafiknya, saya akan menjelaskan metodologi analisis yang dilakukan oleh sang profesor tersebut. Analisis dilakukan dengan bantuan program R menggunakan data covid-19 dari library "tidycovid19" buatan Joachim Gassen (dapat diunduh via github: "joachim-gassen/tidycovid19" ). Raw data yang digunakan library tidycovid19 tersebut diperoleh dari John Hopkins university CSSE. Untuk mengukur persentase peni