Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Bubble/Overvalued Properti Makin Mengkhawatirkan!

Gambar
Akhir-akhir ini saya rajin browsing perumahan. Saya sedang mencari rumah untuk keluarga kecil saya. Lokasi yang saya pilih di luar Jakarta meskipun saya bekerja di kota Jakarta mengingat lingkungan Jakarta menurut saya sudah tidak layak untuk hunian karena rawan banjir, kriminal dan yang pasti harga tanah per meternya sudah tidak terjangkau lagi. Yang mungkin masih terjangkau di Jakarta bagi middle income seperti saya adalah rumah-rumah berdempetan di lingkungan kumuh yang terdapat di dalam gang-gang sempit dimana mobil tidak dapat masuk sampai rumah. Dengan risiko kebakaran yang sering terjadi di Jakarta tentu rumah di dalam gang padat penduduk tidak menjadi pilihan saya. Selain itu rumah-rumah semacam itu seringkali tidak dilengkapi dengan surat-surat rumah yang memadai, seringkali terjadi tipu muslihat dalam penjualan rumah yang merugikan pembeli. Sebuah iklan rumah "mewah" di situs toko bagus  Pada akhirnya saya melakukan filtering pada situs pencarian rumah

Film Insidious 2: Tidak Semuanya Fiktif

Gambar
Minggu lalu saya bersama istri menonton film Insidious 2 di Bioskop Setiabudi. Saya tertarik karena penasaran dengan cerita teman dan juga istri yang sudah pernah nonton, katanya film Insidous itu seram, lebih seram dari film Mama dan The Conjuring yang pernah saya tonton. Meskipun sutradara film The Conjuring dan Insidious sama dan dalam beberapa adegan memiliki kesamaan tapi kisah dalam filmnya berbeda ( Lihat Trailer ). Sumber foto:  http://firstshowing.net Film Insidious 2 merupakan lanjutan dari film sebelumnya Insidious 1, yang berkisah tentang seorang anak yang dapat melakukan astral projection (ruhnya dapat keluar dan berjalan-jalan saat tidur) telah kembali ke badannya setelah koma karena terpenjara di dunia ruh. Namun sang Ayah yang menyelamatkan si anak dari dunia ruh justru tertinggal dan ruhnya tidak bisa kembali ke badannya karena ada arwah jahat yang berhasil masuk ke tubuh ayahnya. Yang menarik di sini adalah cerita bahwa seseorang yang tidur ruhnya dapat kelu