Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Apartemen Bersubsidi/Rusunami

Gambar
Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, tidak terkecuali saya. Manusia membutuhkan rumah untuk berteduh, bertempat tinggal, beranak pinak dan lain sebagainya. Saya pun menginginkan untuk memiliki rumah sendiri sehingga tidak perlu repot memikirkan penyimpanan barang-barang yang saya miliki. Hingga saat ini saya masih menyewa kamar alias nge-kost di kota Jakarta, hal itu merupakan pertimbangan tersendiri dalam membeli barang/benda yang saya inginkan. Maksudnya adalah ketika saya ingin membeli barang, misalnya televisi, maka saya harus memikirkan apakah kamar saya yang sudah sempit ini tidak tambah sempit, dan ketika saya merasa butuh AC untuk mendinginkan udara Jakarta, saya harus menambah uang sewa yang sudah dipatok besarnya tiap bulan padahal mungkin pemakaiannya jarang karena saya sering tidak pulang ke kost saat ada tugas kantor. Berawal dari kebutuhan akan memiliki rumah sendiri, maka pada suatu hari saya melihat brosur yang ditawarkan oleh

Kisah Diklat Prajab Gol. II Periode III Depkeu

Gambar
Menuju TKP (Tempat Kegiatan Prajab) Sore itu, sehabis azan Ashar terdengar di telinga, saya segera mandi, berkemas, lalu menjemput 2 rekan yang ingin menuju Bintaro. Kami bertiga hendak mengikuti kegiatan diklat (pendidikan dan pelatihan) yang diadakan di daerah Bintaro, Tangerang Selatan. Saya dan seorang teman yang bernama Rino Everson Sitorus, orang Batak asli, ditugaskan menjalani diklat prajabatan untuk CPNS Gol. II, sementara kawan saya satunya lagi, berinisial AY, berjenis kelamin wanita, hendak mengikuti diklat dengan tema yang lain namun masih satu komplek tempat penyelenggaraannya. Kami menaiki taksi sambil berdoa agar sopinya tidak tega untuk menyasarkan kami. Akhirnya, sesuai dengan nama taksinya, kami sampai di Bintaro Sektor V dalam waktu “ekspres”, lebih kurang 1 jam saja. Kami memasuki komplek BPPK yang cukup luas. Saat itu magrib sudah menutupi birunya langit, di tambah dengan gerimis mengundang yang menyambut tamu undangan Pusdikl

Baca PDF / Word di PSP Go

Gambar
S etelah lama tidak menulis artikel di blog ini, kali ini saya ingin berbagi informasi kepada pembaca blog ini, khususnya para pengguna/pemilik gadget permainan PSP Go . Beberapa bulan yang lalu saya membeli alat permainan yang mengasyikkan ini, sehingga mampu mengabaikan hobi menulis saya di blog ini barang sejenak. Yang ingin saya informasikan di sini adalah mengenai fungsi PSP Go yang benar-benar "bermanfaat" yaitu sebagai penampil bahan bacaan.  Mungkin bagi sebagian orang, pemilik PSP Go pasti dipandang kekanak-kanakan, dan mungkin memang yang banyak memiliki gadget tersebut adalah anak-anak. Namun, sebenarnya PSP Go bukan hanya sebagai alat kesenangan semata, tapi juga dapat dipakai untuk menambah ilmu. Hal tersebut dimungkinkan dengan dibuatnya aplikasi gratisan yang memungkinkan kita untuk membaca " PDF " di PSP Go kesayangan kita. Tentunya itu sangat bermanfaat karena kita bisa membaca buku-buku digital, dan saya pun memanfaatkannya untuk mempelajari atu

Be Somebody!

Gambar
"You know there’s no such thing a free meal, and there ain't no future in British steel know the only thing that really makes us smile is a joke and a laugh and a night on the tiles no one ever gives you anything for free, unless you start sleeping with the bbc Nigel got a job in the city, works in the department store slogging his guts out, all through the week looking forward to the weekend score but tonight he’s gunna be somebody, dancing his heart out with a local girl she doesn’t care whether he’s got no money there’s more to life than they teach you at school and tonight he’s gunna reach somebody, falling in love with a local girl she doesn’t care whether he’s got no money she know he’s got a heart of solid gold solid gold, solid gold you know there’s no such thing as a ticket to ride or satisfaction without sacrifice the only thing that's really true about life, is that the older you get the more you compromise no ones gunna hand it to you on

Ingin Komplain Didengar? Tulis Surat Saja!

Gambar
Kita pasti pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan produk/barang yang kita miliki. Apalagi kalo barang tersebut baru saja kita beli, lalu tiba-tiba rusak sehingga kita merasa dirugikan karena tidak dapat memanfaatkan produk itu. Bila hal itu pernah terjadi pada diri Anda, utamanya yang berhubungan dengan barang-barang yang dijual di pasaran, Anda perlu untuk melakukan komplain terhadap produsen/penjual barang tersebut. Namun terkadang, keluhan kita hanya didengar sebelah telinga alias tidak ditanggapi, sehingga kita malah bertambah kesal, barang rusak ditambah dengan pelayanan yang buruk. Cara yang paling ampuh agar keluhan/komplain kita didengar untuk kemudian ditindaklanjuti adalah dengan mengirimkan surat pembaca ke media, baik cetak maupun elektronik. Lebih disarankan menggunakan media yang sudah ternama semisal Kompas, Republika, Media Indonesia untuk media cetak, dan Kompas.com, detik.com, okezone.com untuk media elektronik. Keluhan yang dita

Korupsi itu Baik

Gambar
--> Banyak dan mungkin semua orang mengatakan bahwa korupsi itu merupakan hal yang sangat merugikan, mendzalimi banyak orang, dan merupakan sebuah kejahatan besar. Beberapa pihak menginginkan para pelaku korupsi dihukum dengan seberat-beratnya, bahkan kalau  bisa dihukum mati entah dengan cara ditembak, digantung, disetrum, disuntik mati/euthanasia, dipenggal, atau mungkin dikitikin sampai mati. Merujuk kepada pelaksanaan hukuman mati yang telah diterapkan China dalam menghukum para koruptor, ada yang bilang kalau cara tersebut sangat ampuh untuk menekan angka korupsi di negara tersebut. Di sini saya ingin mengambil posisi seobyektif mungkin, berusaha netral dalam menulis artikel ini supaya para koruptor tidak tersinggung begitupun dengan para pembenci korupsi agar mereka tidak mengira saya adalah manusia pro korupsi. Saya sudah pernah menuliskan beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi, kali ini saya akan menjelaskan mengenai man

Kutukan Atlantis pada Indonesia

Gambar
Terinspirasi dari novel Negara Kelima karya ES Ito, yang saya download gratis setelah menundukkan blokingan server di kantor, saya mencoba menuliskan ulang bagian-bagian di novel tersebut yang sangat menarik bagi saya. Sebuah analisis logis dari penulisnya yang menjelaskan tentang asal-usul daerah yang kita tempati sekarang ini, Nusantara. Novel tersebut sangat menarik, alurnya mirip The Davinci Code karya Dan Brown. Bertemakan Penyelidikan Detektif, tokoh utama dalam novel ini tidak hanya berusaha menemukan pelaku pembunuhan beruntun tapi, yang utama, juga menjelaskan pada pembaca mengenai asal-usul daerah yang sekarang menjadi wilayah kedaulatan Nusantara. Yang menakjubkan, cerita dikemas dalam perpaduan antara Fakta dan Fiksi sehingga kadang saya merasa cerita novel itu benar-benar pernah terjadi. Namun saya bermaksud untuk menceritakan ulang isi yang khusus berkaitan dengan sejarah wilayah NKRI, dari masa purba (sebelum masa es berakhir) hingga jaman sekarang ini, menjadi Republi

Tahapan Setelah Lulus STAN

Gambar
Bagi rekan-rekan pembaca blog ve08, mungkin ada yang sudah mengenal atau bahkan menjadi mahasiswa/lulusan STAN, sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan, tapi bukan STAN yang mau saya ceritakan. Kali ini saya menulis artikel mengenai apa saja sih yang akan ditempuh/dilalui setelah lulus dari STAN? Dahulu pertanyaan di atas selalu terpikir dalam kepala saya, mengingat saya adalah mahasiswa yang kurang gaul sehingga jarang bertanya pada senior tentang hal tersebut. Jikapun bertanya sering jawaban mereka kurang jelas dan masih membuat saya bingung. Setelah saya lulus, saya merasakan sendiri situasinya, dan akhirnya melalui tulisan ini ingin memberitahukan hal-hal apa saja yang akan dilalui sesudah diwisuda, tentunya berdasarkan pengalaman saya yang mungkin dari tahun ke tahun berbeda tata caranya. Langkah pertama yang mesti saya tempuh waktu itu adalah melamar. Bukan melamar gadis ataupun janda, tetapi melamar kerja. Loh, bukankah STAN itu sekolah ikatan dinas? kenapa mesti m

Kau Pikir Semua Orang Teman?

Gambar
Saya sudah mengenal Facebook sejak lama, bahkan sebelum jejaring sosial ini terkenal seperti sekarang ini.Saat itu masih jaman kejayaan Friendster. Lambat laun Friendster meredup dan terkalahkan oleh popularitas Facebook atau yang biasa disingkat FB. Sebetulnya banyak sekali kemanfaatan dari FB, diantaranya mampu mempertemukan saya dengan teman-teman lama saya. Semenjak kecil saya tinggal berpindah-pindah sehingga memiliki banyak teman dari berbagai kota, dan sekarang saya dapat bertemu kembali dengan mereka walau hanya lewat layar monitor saja, terkecuali teman-teman yang berasal dari Sulawesi, mungkin karena mereka belum mengenal FB. FB juga bisa bikin kita mengerti kegiatan apa saja yang sedang dilakukan teman saya. Misal seorang teman menulis; "Lagi wisata kuliner di kota Kudus..." atau ada pula yang menulis; "Lagi menyelesaikan rakaat kedua solat Isya...". Macam-macam status yang mereka upload, tujuannya seringkali untuk mengundang komentar yang lain. Namun, a