Terobosan Indosat dengan Voucher 5 Ribunya
Seperti para operator lainnya, Indosat tak mau ketinggalan untuk bermain di pangsa GPRS. Mereka, baru-baru ini, telah meluncurkan program internet via GPRS bernama M2 (mungkin singkatan dari MultiMedia). Program itu terbagi menjadi dua jenis yakni program voucher lima ribu dan program registrasi. Program registrasi pun terbagi menjadi Limited Acces dan Unlimited Acces.
Kemarin, aku mencoba menggunakan internet dengan membeli voucher 5 ribu. Dengan voucher yang berisi pulsa khusus internet senilai lima ribu tersebut kita akan mendapatkan jatah waktu 250 menit. Jadi, voucher 5 ribu itu = 4 jam lebih 10 menit. Sekilas memang nampaknya biaya internet yang ditawarkan Indosat (Mentari maupun IM3) sangat murah, kira-kira sebesar Rp 1200 per jamnya. Namun bila kita menyadari, harga yang ditawarkan adalah lebih dari harga tersebut. Jangan lupa bahwa harga vouchernya sendiri adalah Rp 6000 sehingga jika ditotal harganya akan menjadi sekitar Rp 1500/jam. Yah, memang sangat murah untuk ukuran biaya GPRS, apalagi jika dibandingkan dengan biaya internet di warnet dekat kosku. Tapi, perlu diingat bahwa biaya tidak hanya dilihat dari besarnya uang yang harus kita keluarkan tapi juga perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain. Akses internet yang kucoba saat ini cukup lamban meskipun aku memakainya diwaktu subuh dimana kupikir bandwith Indosat masih luang. Jadi, walaupun jumlah waktu yang diberikan banyak (250 menit) tapi karena koneksi yang lambat akibatnya waktu yang ada menjadi kurang memberikan manfaat yang besar. Selain itu, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah adanya batas waktu berlakunya voucher 5 ribu ini yaitu lima hari. Dengan kata lain kita dipaksa untuk segera menghabiskan "jatah" yang kita beli sebelum menjadi tidak berlaku (akan diakumulasikan jika kita beli voucher 5 ribu lagi). Khusus untuk Mentari, pulsa akan dihanguskan apabila kita merubah dasar koneksi dari Time Based menjadi Volume Based. Faktor-faktor ini turut membuat harga sebenarnya dari voucher 5 ribu ini menjadi lebih mahal. Masih berminat mencoba voucher 5 ribu?
Kemarin, aku mencoba menggunakan internet dengan membeli voucher 5 ribu. Dengan voucher yang berisi pulsa khusus internet senilai lima ribu tersebut kita akan mendapatkan jatah waktu 250 menit. Jadi, voucher 5 ribu itu = 4 jam lebih 10 menit. Sekilas memang nampaknya biaya internet yang ditawarkan Indosat (Mentari maupun IM3) sangat murah, kira-kira sebesar Rp 1200 per jamnya. Namun bila kita menyadari, harga yang ditawarkan adalah lebih dari harga tersebut. Jangan lupa bahwa harga vouchernya sendiri adalah Rp 6000 sehingga jika ditotal harganya akan menjadi sekitar Rp 1500/jam. Yah, memang sangat murah untuk ukuran biaya GPRS, apalagi jika dibandingkan dengan biaya internet di warnet dekat kosku. Tapi, perlu diingat bahwa biaya tidak hanya dilihat dari besarnya uang yang harus kita keluarkan tapi juga perlu dipertimbangkan faktor-faktor lain. Akses internet yang kucoba saat ini cukup lamban meskipun aku memakainya diwaktu subuh dimana kupikir bandwith Indosat masih luang. Jadi, walaupun jumlah waktu yang diberikan banyak (250 menit) tapi karena koneksi yang lambat akibatnya waktu yang ada menjadi kurang memberikan manfaat yang besar. Selain itu, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah adanya batas waktu berlakunya voucher 5 ribu ini yaitu lima hari. Dengan kata lain kita dipaksa untuk segera menghabiskan "jatah" yang kita beli sebelum menjadi tidak berlaku (akan diakumulasikan jika kita beli voucher 5 ribu lagi). Khusus untuk Mentari, pulsa akan dihanguskan apabila kita merubah dasar koneksi dari Time Based menjadi Volume Based. Faktor-faktor ini turut membuat harga sebenarnya dari voucher 5 ribu ini menjadi lebih mahal. Masih berminat mencoba voucher 5 ribu?
Komentar
Posting Komentar
Komen ya! makasih kakak