Review Huawei Ascend P1 di Indonesia

Pada bulan agustus lalu, saya berencana membeli HP baru. Keinginan tersebut muncul karena menilai hp lama saya sudah ketinggalan jauh teknologinya, lebih tepatnya teknologi gagal. Kenapa saya sebut gagal? Ya karena Samsung selaku vendor hp tersebut gagal mengembangkan operating system BADA yang konon dulu disebut-sebut akan menjadi andalan Samsung. Namun karena ternyata sebagian besar laba Samsung berasal dari OS Android maka OS buatan Samsung tersebut terkesan diabaikan. Belakangan didapatkan informasi bahwa OS Bada akan dihentikan dan digantikan dengan OS baru bernama TICZEN. Dan saya adalah korban kelinci percobaannya Samsung. Selain karena hal tersebut, hp lama saya juga mempunyai masalah di daftar kontak yang ada. Antara nama kontak dengan pemilik nama sebenarnya kadang berbeda. Ini menjadi masalah ketika saya menelpon pacar saya, malah diujung telepon yang mengangkat rekan kerja saya. "Halo yang?"saya menelpon, "halo, iya, kenapa ga?" jawab suara pria tua diseberang sana, telepon langsung saya tutup daripada nanti dikira saya ga normal :D. 

Maka saya mencoba browsing mengenai hp apa yang lagi ngehit belakangan ini, dengan fitur yang oke, tentu saja menggunakan OS Android yang sedang naik daun. Saya mengunjungi youtube di akhir pekan, membaca situs review di gsmarena.com, membeli tabloid Pulsa, dan lain-lain demi melihat hp yang masuk kriteria saya. Kriteria saya agak sulit sebenarnya, yaitu hp tersebut harus canggih minimal masih mengadopsi teknologi yang baru, harganya pun harus tidak terlalu mahal. Awalnya saya melihat ada 2 hp yang masuk kriteria saya, pertama adalah Samsung Galaxy Nexus, hp yang disebut-sebut anak kesayangan Google, dan Huawei Honor, yang diklaim memiliki daya tahan baterei yang prima (ini menjadi menarik ketika kita tahu bahwa OS Android sangat menyedot daya). Setelah menimbang-nimbang saya menjatuhkan pilihan ke Huawei Honor. Ketika saya mulai mengisi data diri di form pemesanan di teknoup.com saya tidak melihat ada layanan pembayaran melalui kartu kredit. Padahal saya sedang tidak punya uang tunai saat itu, sehingga ketika layanan tersebut tidak ada akan sangat fatal bagi saya. Saat batal memesan itu secara tidak sengaja saya melihat iklan promo Huawei Ascend P1. Iklannya sih kurang bonafid dan promonya terkesan kurang digembar-gemborkan (jangan-jangan sengaja dirahasiakan hehe). Maka saya pun membaca iklan tersebut, taglinenya "BEAUTY MEETS BRAIN". Saya membaca bahwa untuk hp seri tersebut sedang ada promo dengan kartu kredit yang kebetulan saya baru saja daftar, bahkan ada potongan harga sampai Rp 500.00,- dengan kartu kredit tersebut ditambah cicilan 0% selama 6 bulan yang makin membuat saya tergiur. Namun yang membuat saya terkejut ternyata spek/spesifikasi dari hp tersebut sangat luar biasa dengan harga yang lebih rendah dari pesaing. Berikut ini adalah spesifikasi hardware dari smartphone Huawei Ascend P1:

GENERAL
2G NetworkGSM 850 / 900 / 1800 / 19003G NetworkHSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100Announced2012, JanuaryStatusAvailable. Released 2012, May
BODY
Dimensions127.4 x 64.8 x 7.7 mmWeight110 g
DISPLAY
TypeSuper AMOLED capacitive touchscreen, 16M colorsSize540 x 960 pixels, 4.3 inches (~256 ppi pixel density)MultitouchYesProtectionCorning Gorilla Glass
SOUND
Alert typesVibration, MP3 ringtonesLoudspeakerYes3.5mm jackYes - Dolby Mobile 3.0 Plus sound enhancement
MEMORY
Card slotmicroSD, up to 32 GBInternal1 GB RAM, 4 GB ROM
DATA
GPRSYesEDGEYesSpeedHSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 MbpsWLANWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot, DLNABluetoothYes, v3.0 with A2DP, HSUSBYes, microUSB (MHL) v2.0
CAMERA
Primary8 MP, 3264x2448 pixels, autofocus, dual-LED flash,check qualityFeaturesGeo-tagging, HDR, face and smile detectionVideoYes, 1080p@30fps, check qualitySecondaryYes, 1.3 MP
FEATURES
OSAndroid OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)ChipsetTI OMAP 4460CPUDual-core 1.5 GHz Cortext-A9GPUPowerVR SGX540SensorsAccelerometer, gyro, proximity, compassMessagingSMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IMBrowserHTMLRadioFM radioGPSYes, with A-GPS supportJavaYes, via Java MIDP emulatorColorsMetallic black, Ceramic white, Soft pink- SNS integration- TV-out (via MHL A/V link)- MP3/WAV/eAAC+ player- MP4/H.263/H.264 player- Organizer- Document viewer- Photo viewer/editor- Voice memo/dial/commands- Predictive text input
BATTERY 
Standard battery, Li-Ion 1670 mAhStand-byNo official dataTalk timeNo official data
TESTS
DisplayContrast ratio: Infinite (nominal) / 2.655:1 (sunlight)LoudspeakerVoice 65dB / Noise 64dB / Ring 76dBAudio qualityNoise -90.3dB / Crosstalk -90.4dBCameraPhoto / VideoBattery lifeEndurance rating 34h

Sumber: gsmarena.com

Smartphone ini mendapatkan  nilai rata-rata 8 dari pengunjung situs gsmarena untuk kategori desain, performa, dan fitur. 

Apa saja fitur andalan yang oke dari smartphone ini?

1. OS Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)
OS terbilang baru dengan ICS, dan dengar-dengar pada bulan Oktober akan disediakan upgrade ke OS paling baru Jelly Bean (JB).
2. Chipset TI OMAP 4460

Chipset ini dibuat oleh perusahaan yang cukup terkenal yaitu Texas Instrument.

3. CPU Dual-core 1.5 GHz Cortext-A9

Procesor yang cukup kuat untuk menjalankan aplikasi android dengan mulus.

4. GPU PowerVR SGX540

GPU (Graphic Processing Unit) menggunakan merek PowerVR yang juga dipakai oleh PSP Vita namun dengan seri yang lebih kuat. Dengan hardware seperti itu Huawei Ascend P1 dapat memainkan game HD dengan baik, game seperti Asphalt 7 Heat, Amazing Spiderman, GTA 3 dan sebagainya berjalan dengan mulus. Aplikasi yang relatif berat seperti Adobe Photoshop Touch juga berjalan dengan mulus!

 Sumber: Screenshot dari hp pribadi

Pada akhirnya saya membeli Huawei Ascend P1 tersebut, dan kebetulan saya menjadi yang pertama di promo minggu kedua. Alhasil saya mendapatkan hadiah jaket (ada beberapa pilihan hadiah), serta bonus casing belakang warna biru (casing belakang Ascend P1 tersedia beberapa warna), selain itu dapat juga Micro SD Sandisk kapasitas 4GB. Harga yang saya bayar (dengan memakai kartu kredit) adalah 3,8 juta. Namun saat ini harga di pasaran sudah turun jadi Rp. 3,5 juta!

Demikianlah cerita saya mengenai hp Ascend P1, terima kasih telah membaca tulisan ini, lebih berterima kasih lagi jika berkenan memberikan komentar atau memberi 1+.